FBI Tangkap Dua Warga China atas Spionase terhadap Angkatan Laut AS

FBI Tangkap Dua Warga China atas Spionase terhadap Angkatan Laut AS


Aksi FBI

Pada awal Juli 2025, FBI bersama Departemen Kehakiman AS (DOJ) secara resmi menangkap dua warga negara China. Yuance Chen dan Liren “Ryan” Lai , atas dugaan spionase terhadap Angkatan Laut Amerika Serikat. Tuduhan ini mencakup pengumpulan intelijen dan perekrutan tentara AS untuk kepentingan intelijen China.

Chen, warga negara selaku "permanent resident", dan Lai, yang memasuki AS melalui visa sementara, disebut bertindak atas perintah dari Ministry of State Security (MSS) China. Keduanya dituduh merekrut personel militer AS dan mengirimkan materi intelijen sensitif seperti foto serta video dari fasilitas Angkatan Laut, termasuk Kapal Induk USS Abraham Lincoln.

🔍 Kronologi Singkat

  • 2021–2022: Chen mulai dihubungi oleh Lai dan digerakkan untuk mendokumentasikan fasilitas militer AS.

  • Chen mengambil gambar intelijen langsung dari pusat perekrutan Tahunan Ordnance di California dan fasilitas kapal induk.

  • Lai bertindak sebagai penghubung utama dengan MSS, menerima materi dan memproses dukungan dana.

  • Pada Januari 2025, Chen diserahkan informasi berupa video di atas dek USS Abraham Lincoln .

💵 Modus Spionase dan Komunikasi

FBI menyebut ada skema dead-drop di California senilai $10.000 sebagai imbalan rahasia. Lewat pesan teks dan komunikasi MS Payne, hubungan mereka dengan agen intelijen China dikuatkan lagi.

👮 Reaksi dan Konsekuensi

Penangkapan ini disambut tegas oleh FBI dan Jaksa Agung Pam Bondi. Mereka menekankan bahwa hal ini merupakan “kemenangan signifikan” bagi keamanan nasional. Chen dan Lai kini menghadapi ancaman hukuman hingga 10 tahun penjara dan denda maksimum sebesar $250.000.

⚠️ Risiko bagi Keamanan Nasional

Dugaan adanya aset ganda di angkatan militer AS meningkatkan kekhawatiran tentang infiltrasi intelijen asing. Insiden ini juga menunjukkan bagaimana MSS berupaya untuk merekrut informan dari dalam AS demi akses langsung ke informasi militer strategis.

🔜 Proses Hukum Selanjutnya

Kedua tersangka telah dihadapkan pada pengadilan federal. Proses akan melibatkan pembuktian hubungan formal dengan MSS serta metode perekrutan intelijen — melalui teknologi dan komunikasi rahasia.

🔚 Kesimpulan

Kasus ini menegaskan peran agresif FBI dalam melindungi keamanan nasional dari ancaman spionase. Penangkapan Chen dan Lai memberi sinyal bahwa tidak ada ruang toleransi bagi aksi intelijen asing — terutama dari negara saingan seperti China.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Virtual Influencer: Nyata atau Ilusi Digital?

Etika Digital di Era AI 2025