Malam Berdarah di Rumah Lantai Dua: Cerita Horor Nyata dari Jakarta
bimxo.my.id - Malam itu Jakarta seperti biasa, ramai, macet, dan panas. Tapi bagi Rani, mahasiswa tingkat akhir di salah satu universitas swasta, malam itu terasa berbeda. Ia baru saja pindah ke sebuah rumah kost di daerah Tebet, rumah tua yang tampak biasa saja di siang hari, tapi menyimpan atmosfer lain ketika malam tiba.
“Lantainya dua. Kamu di lantai atas, ya,” kata ibu kost dengan nada datar.
Tidak ada hal aneh—belum. Sampai hari ketiga.
🏚️ Bab 1: Suara dari Kamar Kosong
Rani tidak takut gelap, tapi suara langkah kaki di lantai atas ketika ia sedang sendirian jelas bukan hal biasa. Ia coba abaikan. Tapi malam-malam berikutnya, suara itu muncul lagi. Berulang.
Ia bertanya pada penghuni lain, dan mereka semua menjawab hal yang sama:
“Kamu satu-satunya yang tinggal di lantai dua.”
Darahnya langsung dingin.
📼 Bab 2: Rekaman CCTV & Bayangan Tak Bernama
Rani, penasaran dan resah, memasang kamera kecil menghadap lorong depan kamarnya. Ia ingin bukti.
Tiga malam kemudian, ia mengecek rekaman. Ada sesuatu. Sosok gelap melintas cepat di lorong jam 02:44 pagi. Tapi... tidak ada suara langkah di rekaman.
Bisu. Tapi bayang itu benar-benar nyata.
🩸 Bab 3: Ruangan Terkunci & Catatan Berdarah
Pagi berikutnya, ia memberanikan diri membuka satu-satunya kamar yang selalu terkunci di lantai dua.
Kuncinya... terbuka begitu saja.
Di dalam, ruangan kosong.
Kecuali satu hal: secarik kertas kusam bertuliskan
“Aku tidak tidur di sini sendiri.”
Tapi yang paling aneh adalah bercak darah di dinding belakang. Masih baru.
📖 Bab 4: Fakta yang Dikubur
Setelah mendorong ibu kost terus-menerus, akhirnya wanita itu bicara. Nada suaranya rendah dan lelah:
“Dulu ada anak perempuan yang tinggal di kamarmu. Dia... tidak pernah keluar lagi. Kami menemukannya gantung diri. Tapi jasadnya sudah membusuk. Polisi tidak bisa pastikan kapan dia meninggal...”
“Tapi satu yang pasti,” lanjutnya. “Kamar itu tidak pernah kosong sejak itu.”
🌒 Bab 5: Penampakan Terakhir
Malam itu, Rani memutuskan untuk meninggalkan rumah itu. Tapi saat ia mengemasi barang dan membuka pintu, ia mendengar suara dari belakang:
“Jangan tinggalin aku sendirian lagi…”
Ia menoleh.
Sosok gadis berambut panjang, pucat, dengan mata menghitam, berdiri di depan cermin. Tapi yang lebih menyeramkan - tidak ada cermin di kamar itu.
🏃 Bab 6: Kabur & Luka yang Tak Hilang
Rani keluar malam itu juga. Ia pindah ke apartemen lain. Tapi selama bertahun-tahun, ia tidak pernah bisa tidur dengan lampu mati. Dan sesekali, jam 02:44 pagi, ia merasa seseorang berdiri di lorong apartemennya.
Dia tahu... roh itu ikut.
🔍 Catatan
Cerita ini berdasarkan kisah nyata yang terjadi pada tahun 2017 di wilayah Jakarta Selatan.
Nama tokoh dan tempat telah disamarkan demi privasi. Namun elemen yang dituturkan dari suara misterius, penampakan, hingga catatan berdarah adalah detail asli yang dilaporkan langsung oleh narasumber.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak dan sopan, mari kita budayakan bertutur kata yang baik dan saling menghormati. Mohon maaf bila komentar Anda yang tidak memenuhi kriteria tersebut akan admin hapus. Bila Anda ingin memberikan saran, kritik, masukan yang membangun, dan memberikan tambahan materi. Bila ada kekurangan pada artikel yang sedang dibahas dengan senang hati dipersilakan, terima kasih.